Sejarah Kegiatan Pramuka Indonesia, Makna dan Perlengkapannya

Kegiatan pramuka Indonesia bisa dikategorikan sebagai salah satu kegiatan ekstra wajib diikuti oleh semua siswa di Indonesia. Umumnya kegiatan ini dilaksanakan seminggu sekali diluar mata pelajar reguler.

Sebenarnya Pramuka bisa dikatakan sebagai organisasi dimana bertujuan untuk membentuk karakter dan sikap. Terutama membentuk kepribadian displin namun juga mandiri juga terampil. Tak heran jika kegiatan ini diterapkan sejak dini yaitu mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga SMA/SMK.

Mengingat menjadi salah satu aktifitas wajib diikuti oleh semua siswa, tentu muncul pertanyaan tentang mengapa dan apa alasannya. Berikut merupakan penjelasan detailnya.

Sejarah Terbentuknya Kegiatan Pramuka Indonesia

Mengenai sejarah terbentuknya di Indonesia sendiri terbentuk pada 14 Agustus 1961. Namun sebenarnya sudah dikenalkan oleh JHR. Van der Bosch berasal dari Belanda sekitar tahun 1912. Namun dulunya hanya dilakukan oleh kalangan tertentu saja yaitu warga pribumi yang memiliki pendidikan tinggi serta untuk kalangan menengah keatas saja.

Seiring dengan perkembangannya, tepatnya sekitar tahun 1921 mulai dikenal luas oleh seluruh kalangan masyarakat di Indonesia. Sehingga pada tahun 1927, akhirnya pemerintah kolonial Belanda mengakuinya secara resmi. Pada saat itu masih bernama ” Gerakan Pramuka ” dimana memiliki makna ” Pengembara Muda ” di pimpin oleh orang Belanda.

Kemudian sekitar tahun 1940 Indonesia mulai berinisiatif untuk berdiri secara mandiri. Pada tahun 1945 setelah Indonesia merdeka, gerakan ini diakui secara resmi oleh pemerintah Indonesia. Namun untuk peresmiannya sendiri baru dilaksanakan sekitar tahun 1961 dengan nama ” Gerakan Pramuka Indonesia “.

Gerakan ini dilaksanakan dengan visi misi membentuk karakter atau kepribadian mandiri, terampil, kreatif dan juga memiliki kegiatan pramuka Indonesia memiliki anggota kurang lebih 21 juta serta menjadi salah satu organisasi terbesar di dunia.

Dengan adanya kegiatan pramuka ini maka diharapkan siswa atau anak bisa tetap memiliki karakter kuat dan tidak terlalu terpaku atau tergantung pada kecanggihan teknologi. Mengingat Anda tidak pernah tahu bahwa bisa saja suatu waktu akan dihadapkan dengan sebuah situasi agar lebih kreatif serta mandiri.

Makna Lambang Pramuka dan Tingkatannya

Perlu diketahui bahwa Pramuka sendiri memiliki lambang tunas kelapa. Lambang ini memiliki makna sangat baik yaitu kuat, bertahan lama dan bermanfaat. Semua bagian dari sebuah kelapa didalam kehidupan manusia, mulai dari serabut kelapa, daging hingga airnya.

Hal ini memberikan makna diharapkan akan menjadi pribadi kuat dan bermanfaat untuk orang banyak. Selain itu, setiap bagian kelapa saling terhubung menandakan sebuah persatuan dan kebersamaan dalam menghadapi segala situasi. Dalam kegiatan pramuka Indonesia sendiri dibedakan kedalam beberapa tingkatan, yaitu:

  1. Siaga (Usia 7 – 10 tahun), mengajarkan aktifitas yang fokus pada kebersihan, aktifitas kreatif, keamanan serta bagaimana cara memberikan pertolongan pertama.
  2. Penggalang (Usia 11 – 15 tahun), mengajarkan ilmu tentang kepramukaan, kepemimpinan serta wawasan dan ilmu tentang pengetahuan alam.
  3. Penegak (Usia 16 – 20 tahun), mengajarkan tentang kepemimpinan, sikap mandiri dan terampil.
  4. Pandega (Usia 20 – 25 tahun), mengajarkan tentang kepemimpian, cara hidup sosial serta wirausahawan.

Setiap tingkatan dalam kegiatan pramuka Indonesia memiliki perbedaan terutama terlihat dari range usia serta jenis ilmu aktifitas yang diterapkan. Namun ilmu – ilmu tersebut semuanya berfokus pada pembentukan karakter kuat, mandiri, disiplin, kebersamaan dan juga ketrampilan serta pastinya juga akan berguna jika diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.

Perlengkapan Wajib Dalam dalam Kegiatan Pramuka Indonesia

Untuk melaksanakan aktifitas ini dibutuhkan beberapa perlengkapan wajib. Perlengkapan tersebut di antaranya adalah:

  • Seragam, pelaksanaan kegiatan pramuka Indonesia memiliki seragam khusus yang mencerminkan identitas yaitu kemeja (warna coklat muda atau krem), celana (warna coklat tua), topi, dasi dan tali.
  • Penghargaan (Tanda Kecakapan), tanda yang umumnya diberikan kepada anggota dimana anggota tersebut sudah berhasil melaksanakan tugas yang dilakukan.
  • Lambang (Pin), tanda pengenal umumnya disematkan pada kemeja maupun topi.
  • Buku SKU, buku berisi tentang panduan kecakapan maupun ketrampilan.
  • Bendera, bendera Merah Putih juga wajib dibawa karena menjadi lambang atau simbol negara.
  • Tenda, digunakan sebagai tempat untuk beristirahat atau berteduh, terutama ketika camping atau kemah.
  • Tas, digunakan untuk membawa berbagai perlengkapan yang sifatnya pribadi seperti alat tulis, obat – obatan pribadi, air minum atau makanan.
  • P3K, perlengkapan obat – obatan untuk pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan atau sakit saat aktifitas berlangsung.
  • Alat untuk Komunikasi, dalam dunia Pramuka sendiri terdapat komunikasi khusus yaitu menggunakan sandi morse. Namun diperlukan juga alat komunikasi lain seperti HP, walkie talkie maupun radio.
  • Alat untuk memasak, saat melaksanakan aktifitas, perlu mempersiapkan peralatan memasak sederhana seperti kompor gas portable, alat memasak air dan makanan serta alat makan dan minum.

Perlengkapan – perlengkapan di atas merupakan kebutuhan wajib dan juga mendasar dan memang sebaiknya selalu dibawa. Namun umumnya pemimpin memberikan daftar barang apa saja wajib dibawa, disesuaikan dengan jenis dan lokasi dari kegiatan pramuka Indonesia tersebut dilakukan.