Cara Mengajarkan Tanggung Jawab pada Anak Usia Remaja

Sebagai orang tua tentu perlu memikirkan bagaimana cara mengajarkan tanggung jawab pada anak saat memasuki usia remaja sebelum terjun di masyarakat. Sedangkan sikap tersebut harus diajarkan agar menjadi kebiasaan saat sudah masuk usia dewasa.

Di dalam kehidupan bermasyarakat, tanggung jawab menjadi salah satu sikap penting untuk memperoleh kepercayaan orang-orang di sekitar. Namun, sayangnya tidak banyak orang tua berupaya untuk menanamkan sifat kepada buah hatinya.

Begini Cara Mengajarkan Rasa Tanggung Jawab Kepada Anak Remaja Moms!

Kebiasaan-kebiasaan sewaktu di rumah menjadi cara terbaik untuk para orang tua agar si anak selalu mengutamakan tanggung jawab atas semua perbuatan. Untuk beberapa cara agar anak memiliki sifat tanggung jawab yaitu sebagai berikut.

  1. Biarkan Anak Melakukan Sesuatu dengan Syarat

    Ketika anak mulai beranjak remaja, peran orang tua mengajarkan sikap tanggung jawab berbeda saat dirinya masih anak-anak. Para orang tua perlu lebih tegas dan tidak terlalu campur tangan saat dirinya melakukan kesalahan. Meskipun begitu bukan berarti ayah dan ibu lepas tangan begitu saja, melainkan memberikan dukungan kepada anak saat menghadapi masalah.

    Sedangkan untuk cara mengajarkan tanggung jawab tersebut sebelum dirinya memutuskan sesuatu. Biasanya anak-anak remaja ingin merasa lebih bebas daripada saat dirinya masih anak-anak, terlebih ketika sudah masuk ke dalam lingkungan pertemanan. Orang tua boleh membebaskan dirinya untuk melakukan sesuatu, tetap harus ada syarat diberikan.

    Syarat tersebut tidak hanya dalam bentuk kata-kata saja, melainkan ayah dan ibu perlu memberikan ketegasan, misalnya dengan memberikan hukuman apabila anak melanggar. Apabila dilakukan secara terus menerus, anak akan lebih memahami makna tanggung jawab tersebut.

  2. Ajarkan Tentang Konsekuensi

    Apa yang dilakukan oleh anak remaja terkait kebebasan dirinya dalam melakukan sesuatu, orang tua juga perlu mengajarkan apabila itu konsekuensi. Cara mengajarkan tanggung jawab ini terbilang cukup efektif apabila anak dapat memahami. Katakan kepada anak tentang apa saja konsekuensi setelah melakukan beberapa hal yang ingin ia lakukan.

    Pastikan bahwa anak Anda siap dengan konsekuensi apabila melanggar atau memiliki jalan salah. Meskipun, dalam hal ini orang tua harus memberikan ketegasan, bukan berarti mengatakannya dengan nada keras, melainkan dengan lembut. Apabila terlalu keras, anak tidak terfokus dengan penjelasan Anda, melainkan hanya terfokus pada nada bicara Anda.

  3. Bantu Dia dalam Mempertimbangkan Sesuatu

    Kedekatan anak dan orang tua seringkali menjadi salah satu cara praktis untuk menyampaikan pendapat dalam bahasan apapun. Tidak jarang anak akan menyampai pertimbangannya tentang segala hal sebelum memutuskan sesuatu. Cara mengajarkan tanggung jawab pada remaja berikutnya, peran orang tua yaitu membantu ia dalam mempertimbangkan sesuatu.

    Setidaknya ayah dan ibu bisa memberikan pilihan yang sekiranya tidak terpikirkan oleh anak itu sendiri. Para orang tua tidak perlu segan-segan untuk mengatakan konsekuensi dan risiko dari apa yang akan dilakukan anak. Namun, katakan juga bahwa setiap orang harus memilih dan siap untuk menerima setiap risiko tersebut serta pastikan risiko paling kecil.

  4. Selalu Utamakan Kejujuran

    Kejujuran sudah menjadi salah satu pondasi untuk menerapkan cara mengajarkan tanggung jawab remaja. Secara umum, kejujuran ini memang memiliki manfaat dari moralitas sifat manusia saat berhadapan dengan orang lain. Misalnya saat di sekolah, di mana seorang siswa melakukan kesalahan dan ia berkata jujur dengan kesalahan.

    Maka secara otomatis dapat kita pastikan bahwa dirinya siap bertanggung jawab. Sifat seperti ini pastinya akan terbawa hingga remaja mulai menginjak usia dewasa. Peran orang tua salah satunya adalah mengajarkan bagaimana si anak untuk bersikap jujur dalam keadaan apapun. Tentu saja, ayah dan ibu perlu mencontohkan sikap tersebut, sehingga anak akan menirunya.

  5. Ajarkan Bagaimana Mengatur Waktu

    Cara mengajarkan tanggung jawab berikutnya yaitu orang tua perlu mengajarkan bagaimana si anak bisa mengatur waktu dengan baik. Sampai saat ini masih banyak orang tidak dapat memanajemen waktu bahkan ketika dirinya dewasa.

    Ketika kita berbicara tentang hubungan antar mengatur waktu dan tanggung jawab yaitu ketika si anak mendapatkan tugas dari sekolah. Sebagai salah satu contoh saat dirinya kerap mengulur waktu saat mendapatkan tugas rumah dan tidak selesai, maka dirinya akan beralasan.

    Sedangkan alasan-alasan tidak real tersebut adalah bentuk dari tidak bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Oleh sebab itu, mengatur waktu sangatlah penting, sehingga ketika sudah beranjak dewasa tidak lagi terjadi di dalam rutinitas pekerjaannya.

  6. Ajarkan untuk Menghargai Orang Lain

    Selain itu, tanggung jawab juga kerap berhubungan dengan orang lain, misalnya seperti janji, ucapan, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, mengajarkan bagaimana menghargai orang lain termasuk salah satu cara mengajarkan tanggung jawab.

    Sebagai contohnya yaitu ketika anak remaja memiliki janji dengan orang terdekat, maka janji tersebut harus terpenuhi. Adanya keputusan untuk memenuhi janji tersebut bisa dikatakan bahwa dirinya merupakan pribadi yang bertanggung jawab.

Memang pada dasarnya sikap tanggung jawab tersebut tidak jauh dari keseharian para remaja maupun dewasa. Oleh sebab itu, ayah dan ibu perlu menerapkan cara mengajarkan tanggung jawab dari kehidupan sehari para anak remajanya.